Kendati Pendapatan Naik, Laba Merck Merosot 21% pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kinerja keuangan PT Merck Tbk (MERK) pada 2015 kurang menggembirakan. Meski pendapatan berhasil naik namun laba emiten produsen farmasi tersebut jutru merosot. Penurunan laba perseroan antara lain disebabkan oleh peningkatan beban operasional. Manajemen MERK tampak belum berhasil menekan beban usaha sehingga labanya turun. Ini lantaran kenaikan bahan baku obat yang terjadi sepanjang tahun 2015 silam.

Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (7/3) teruangkap, laba PT Merck Tbk (MERK) merosot 21,7% menjadi Rp142,55 miliar pada 2015, dari Rp182,15 miliar pada 2014. Kemerosotan laba perseroan antara lain disebabkan beban usaha naik 20,4% menjadi Rp309,74 miliar. Ini berasal dari beban penjualan Rp254,09 miliar, naik 16,7% dari Rp217,62 miliar. Berikut beban administrasi naik 23% menjadi Rp57,42 miliar.

Peningakatan beban operasional tersebut mengakibatkan laba usaha emiten produsen farmasi beraset Rp641,65 miliar pada 2015 atau turun 9,76% dari Rp711,05 miliar pada 2014 itu terpangkas sebesar 7,35% menjadi Rp186,5 miliar dari Rp201,3 miliar.

Uniknya, penurunan laba perusahaan farmasi tersebut justru terjadi di tengah pendapatan usaha yang berhasil tumbuh cukup tinggi. Sepanjang tahun 2015, pendapatan usaha MERK tumbuh sebesar 14%, yaitu dari Rp863,21 miliar menjadi Rp983,45 miliar.

Harga saham MERK pada perdagangan sesi pertama di BEI, Senin (7/3) terpantau di Rp7.500, naik Rp425 dibanding harga penutupan, Jumat (4/3) sebesar Rp7.075.