Nikkei Anjlok 485,44 Poin

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 485,44 poin, atau sekitar 3,05 persen, pada perdagangan Kamis (16/6/2016), sehingga ditutup 15.434,14, level terendah kedua tahun ini. Indeks Topix merosot 35,55 poin, atau sekitar 2,78 persen, menjadi 1.241,56.

Seluruh kategori industri di seksi utama berakhir negatif, dengan sektor perumahan, logam non besi, dan produk keramik mengalami pelemahan terbesar. Tingkat turnover hari ini mencapai 2.135,5 miliar yen atau sekitar US$20,38 miliar.

Seperti dilansir Xinhua, saham-saham di Tokyo melemah dipicu penguatan yang signifikan yen Jepang terhadap dolar AS, dimana dalam perdagangan Kamis, nilai tukar dolar AS terhadap yen mencapai 103 yen per dolar AS, pertama kalinya sejak Agustus 2014.

Penguatan terjadi setelah Federal Reserve Amerika Serikat menyebut akan menunda kenaikan tingkat suku bunga. Para investor jadi memilih untuk mengalihkan uang mereka dalam bentuk yen. Keadaan diperparah dengan kekhawatiran terhadap “Brexit" , yaitu keluarnya Inggris dari Uni Eropa, serta keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneternya.

Dengan penguatan yen yang terjadi, beberapa trader utama di lantai bursa Jepang menyebut mereka memperkirakan bahwa bank sentral Jepang akan mengeluarkan kebijakan yang lebih longgar. Namun usai pertemuan dua hari, Bank of Japan memilih untuk tak mengubah kebijakan moneternya.

Bank of Japan menyebutkan bahwa mereka ingin melihat pengaruh tingkat suku bunga negatif yang ditetapkan terhadap perekonomian Jepang, yang sebetulnya nyaris berada dalam kondisi resesi pada kuartal pertama 2016. Bank of Japan memilih untuk terus bergulat dengan tekanan deflasi, dengan lesunya ekspor Jepang dan terus tertekannya pendapatan perusahaan.

Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi ditutup turun 16,84 poin, atau sekitar 0,86 persen, dari sesi sebelumnya, sehingga berakhir 1.951,99 hari ini. Indeks Shanghai Composite turun 14,39 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 2.872,82. Indeks Hang Seng di Hong Kong terjun bebas, merosot 429,10 poin, atau sekitar 2,10 persen, menjadi 20.038,42.