Volume Transaksi SUN Capai Rp7 Triliun

foto: istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (26/5/2016) kemarin senilai Rp7,15 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan sebesar Rp3,79 triliun. Obligasi Negara seri FR0056 masih menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, mencapai Rp2,55 triliun dari 102 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 103,85% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,82%.

"Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 10 - 15 tahun, diikuti dengan SUN tenor 15 - 20 tahun dan tenor 1 - 3 tahun. Total transaksi tenor menengah hingga panjang menjadi favorit kali ini karena memberikan yield yang menarik di sertai dengan tingkat resiko yang rendah," jelas Kepala Divisi Pendapatan Tetap, Maximlianus Nicodemus, Jumat.

Adapun Project Based Sukuk (PBS) seri PBS004 menjadi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp400 miliar dari 2 kali transaksi dengan harga rata - rata 92,19% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 6,80%.

Dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp735,43 miliar dari 27 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 Seri C (BFIN02CCN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp200,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga 100,10% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 10,70%.

Total transaksi turun, namun total frekuensi naik di tengah penguatan harga obligasi yang terjadi. Penguatan di pasar obligasi mulai terlihat sejak 2 hari yang lalu, meskipun masih ada beberapa keraguan dari para investor.