Wall Street Berakhir “Mixed”
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Selasa (1/5/2018) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami penurunan.
Seperti dilaporkan Xinhua, indek Dow Jones melemah 64,10 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 24.099,05. Indeks S&P 500 naik 6,75 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 2.654,80. Indeks komposit Nasdaq meningkat 64,44 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 7.130,70.
Saham perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di Bursa New York mengalami peningkatan pada Selasa. Saham Alibaba naik 0,48 persen, sedangkan saham JD.com dan New Oriental Education & Technology Group masing-masing melambung 2,63 persen dan 1,76 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun mencapai harga terendah dalam dua bulan terakhir setelah indeks dolar AS meningkat jelang pengambilan keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS.
Harga emas untuk pengiriman Juni 2018 anjlok US$12,4, atau sekitar 0,94 persen, menjadi US$1.306,8 per ons. Indeks dolar AS naik 0,66 persen menjadi 92,451.
Bursa saham Eropa mengalami pelemahan pada Selasa seiring liburnya sebagian besar bursa utama sehubungan berlangsungnya May Day. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen menjadi 385,03.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 11,06 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 7.520,36.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling merosot 1,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3593 setelah Amber Rudd mengundurkan diri dari jabatan Menteri Dalam Negeri Inggris akibat skandal imigrasi. Ia digantikan Sajid Javid.
Sedangkan nilai tukar euro terhadap dolar AS turun 0,74 persen menjadi US$1,1991 per euro dipicu kekhawatiran pasar akan kebijakan yang akan diambil European Central Bank selanjutnya.

