Indeks Kospi Turun 0,46 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 11,37 poin, atau sekitar 0,46 persen, pada Kamis (17/5/2018), menjadi 2.448,45. Volume perdagangan tinggi mencapai 589 juta saham senilai 8,1 triliun won atau sekitar US$7,49 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 450 berbanding 366.
Angka indeks sempat menguat di awal sesi perdagangan, namun kemudian melemah setelah para investor masih terpengaruh dengan kekhawatiran akan hubungan inter-Korea setelah Korea Utara membatalkan konferensi tingkat tinggi dengan Korea Selatan yang seharusnya berlangsung pekan ini.
Meski demikian, para analis menyebutkan bahwa tanda-tanda pemulihan hubungan kedua negara masih terlihat.
“Para investor masih memiliki harapan bahwa kekhawatiran batalnya pertemuan antara Korea Utara dengan Amerika Serikat tidak akan menjadi kenyataan,” ungkap Seo Sang-Yong, analis Kiwoom Securities Company, seperti dikutip Yonhap News. Menurut Seo, proses denuklirisasi Korut seperti yang terjadi di Libya tidak akan terjadi.
Investor asing menjual saham senilai 270 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 145 miliar won. Investor institusi melepas saham senilai 107 miliar won.
Sektor teknologi memimpin pelemahan, dengan saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,9 persen dan 0,34 persen. Sektor kesehatan juga melemah, saham Celltrion dan Samsung BioLogics masing-masing turun 0,37 persen dan 3,86 persen.
Saham perusahaan baja POSCO turun 0,83 persen, sedangkan saham Hyundai Steel meningkat 2,54 persen. Di sektor otomotif, saham Hyundai Mobis naik 0,21 persen, sebaliknya saham Hyundai Motor Company turun 0,66 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.081,20 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,23 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 12,70 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 6.094,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Indonesia, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Filipina dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melorot 15,28 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 3.154,28. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 168,05 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 30.942,15.

