MTRA Belum Bagi Dividen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) siang ini sepakat untuk tidak membagi dividen tahun buku 2017. Selanjutnya seluruh dari laba bersih tahun buku 2017 yang tercatat sebesar Rp10,006 miliar akan dicatatkan sebagai laba ditahan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama MTRA, Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang usai RUPST/RUPSLB di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

“Seluruh laba bersih tahun 2017 akan dicatatkan sebagai laba ditahan dan akan digunakan untuk mendukung laju ekspansi dalam penyelesaian kontrak yang di dapat perseroan,” kata dia.

Bisman juga menyampaikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui penerbitan MTN (Medium Term Note) senilai Rp200 miliar. Sementara itu, penerbitan surat utang tersebut tengah menunggu peringkat efek dari Pefindo.

Adapun dana hasil penerbitan MTN tersebut, menurut Bisman, akan digunakan untuk penyelesaian kontrak perseroan. Bahkan, perseroan akan meningkatkan target perolehan kontrak baru menjadi Rp500 miliar dari target awal Rp275 miliar.

“Tambahan kontrak itu di dapat dari proyek Metrolink Logos Project senilai Rp1 triliun selama 3 tahun dan tahun ini akan menyumbang Rp200 miliar,” terang dia.

Sebagai informasi, MTRA telah menandatangani MoU dengan CNQC (South Pacific) Holding Pte Ltd, Singapura melalui perwakilannya di Jakarta. Perseroan telah membentuk KSO dalam melaksanakan dua proyek yang diperoleh bersama CNQC. 

Kontrak tersebut terbagi dalam dua proyek yaitu Crea Resort Office dan Metrolink Logos Project. Crea merupakan office space di Nusa Dua, Bali. Adapun untuk proyek Logos berada di Bekasi, dengan nilai lebih-kurang hingga Rp1 triliun dengan waktu pengerjaan hingga tahun 2019. Kedua proyek tersebut tengah memasuki tahap mobilisasi dan telah berjalan dari November 2017.

“Manajemen berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia terus berkembang dan akan semakin membaik di masa datang, dan mencapai proyeksi pertumbuhan sebesar 5,5% di tahun 2018," jelas Bisman.