TELE Tebar Dividen Rp5 Persaham
Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) sepakat membagi dividen 10% dari laba bersih tahun 2017 yang tercatat Rp417,6 miliar atau Rp5 perlembar saham.
Direktur Keuangan TELE, Meijaty Jawidjaja mengatakan, sisa laba bersih akan digunakan sebagai laba ditahan dan selanjutnya akan digunakan sebagai modal kerja.
“Disamping itu, kami akan sisihkan Rp5 miliar dari laba bersih 2017 sebagai pencadangan perseroan,” kata dia di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Di kesempatan yang sama, emiten yang bergerak dibidang penjualan alat-alat telekomunikasi ini juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui surat utang dalam bentuk Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) senilai Rp2 triliun.
“Pada tahap pertama akan diterbitkan Rp1,2 triliun dan dananya akan digunakan untuk pembiayaan utang yang jatuh tempo Juni 2018 senilai Rp1,2 triliun,” terang dia.
Sementara itu, Direktur Utama TELE, Tan Lie Pin menyampaikan, perseroan akan menggandeng 100.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia untuk tergabung dalam layanan teknologi keuangan digital Teleshop yang dlluncurkan minggu lalu.
“Kami akan membina pelaku UMKM dari pedagang konvensional menjadi pedagang digital terutama untuk pre paid voucher telekomunikasi, pre paid PLN dan layanan BPJS,” terang dia.
Guna mendukung usaha tersebut, lanjut dia, perseroan akan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp50 miliar.
“Belanja modal kami tahun ini seluruhnya untuk pengembangan PT Teleshop,” jelas dia.
Lebih lanjut Ia menambahkan, bisnis dari pengembangan Teleshop pada tahun ini belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada pendapatan perseroan.
“Tapi akan mulai terasa pada tahun 2019,” kata dia.
Sehingga perseroan hanya memasang target pertumbuhan pendapatan 10% pada tahun 2018 atau sebesar Rp31 triliun dan laba Rp385 miliar.

