Incar Rp150 Miliar, NFC Indonesia Akan Lepas 25% Saham
Pasardana.id - PT NFC Indonesia, perusahaan wahana perdagangan digital akan melepas 25% dari total saham melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Anak usaha PT kresna Graha Investama Tbk (KREN) tersebut berharap meraup dana Rp150 miliar hingga Rp300 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Direktur PT NFC Indonesia, Iwan Suryaputra menyampaikan, perseroan tengah menunggu ijin efektif dari regulator pasar modal yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan efek bersifat ekuitas. Untuk itu, perseroan menyampaikan prospektus berdasarkan laporan keuangan setelah periode 31 Desember 2017.
“Sehingga kami harap sebelum Lebaran (perayaan 1 Syawal 1439 hijrah) telah tercatat di Bursa Efek Indonesia,” kata Iwan, usai melakukan paparan terbatas di BEI, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Ia merencanakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja. Lebih jelas disebutkan, yaitu untuk pengembangan produk, pembelian perangkat keras teknologi informasi, dan mengakuisisi perusahaan terkait.
“Juga untuk pengembangan SDM (sumber daya manusia - Red) untuk mengikuti teknologi terkini,” jelas dia.
Untuk itu, perusahaan yang sebanyak 20% sahamnya dimiliki oleh PT M CASH Integrasi Tbk (MCAS) dan 10% dipegang oleh KREN ini, telah menunjuk PT Kresna Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Berdasarkan penelusuran Pasardana.id, NFC Indonesia tengah mengincar pendapatan sebesar Rp700 miliar dan laba bersih Rp7 miliar pada tahun ini. Sedangkan tahun 2019, mengincar pendapatan Rp1 triliun dan laba bersih Rp40 miliar.

