Wall Street Berada dalam Tekanan Perang Dagang

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street mengalami pelemahan pada Senin (2/4/2018) seiring meningkatnya kekhawatiran akan dampak berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Penurunan tajam yang dialami sektor teknologi juga membebani pasar.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, merosot 458,92 poin, atau sekitar 1,90 persen, menjadi 23.644,19. Indeks S&P 500 anjlok 58,99 poin, atau sekitar 2,23 persen, menjadi 2.581,88. Indeks komposit Nasdaq terjun 193,33 poin, atau sekitar 2,74 persen, menjadi 6.870,12.

Indeks Volatilitas Cboe yang menjadi indikator tingkat kekhawatiran di pasar saham meningkat 18,28 persen menjadi 23,62. Bursa New York sebelumnya tutup pada Jumat (30/3/2018) sehubungan perayaan Jumat Agung.

Saham Amazon.com, Inc menjadi penyebab terbesar penurunan tajam indeks S&P 500 pada Senin. Saham Amazon anjlok 5,2 persen setelah perusahaan e-commerce tersebut terus mendapat tekanan dari Presiden AS Donald Trump, yang secara langsung ditunjukkan melalui cuitan di akun Twitter milik Trump.

Saham perusahaan yang berkecimpung di sektor teknologi lainnya juga melemah secara signifikan. Saham Microsoft Corporation, Intel Corporation, Apple Inc, Facebook Inc, Alphabet Inc, dan Tesla Inc masing-masing turun 3,01 persen, 6,07 persen, 0,66 persen, 2,75 persen, 2,36 persen, dan 5,13 persen.

Kekhawatiran perang dagang membuat harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange terdongkrak. Harga emas untuk pengiriman Juni 2018 naik US$19,6, atau sekitar 1,48 persen, menjadi US$1.346,90 per ons. Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,08 persen menjadi 90,046.

Bursa saham Eropa diliputi suasana libur di awal pekan, dengan masih tutupnya beberapa bursa saham utama seperti di Inggris, Jerman, Spanyol, dan Perancis sehubungan perayaan Hari Paskah.