Penjualan DMAS Capai Rp332 Miliar Sepanjang Kuartal I 2018

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), emiten pengembang kawasan terpadu meraih penjualan pemasaran sebesar Rp 332 miliar di kuartal pertama tahun 2018. Capaian itu sebesar 27% dari total target penjualan tahun 2018 yang sebesar Rp1,25 triliun. 

Direktur Independen DMAS, Tondy Suwanto mengatakan, pencapaian tersebut cukup baik karena dalam tiga bulan pertama dan sebagian besar penjualan pemasaran tersebut dikontribusikan oleh segmen industri.

“Sedangkan pendapatan dari segmen hotel sebesar Rp 7,6 miliar berkontribusi paling tinggi terhadap pendapatan usaha perseroan,” kata dia dalam siaran pers, Jumat (27/4/2018).

Lebih lanjut Tondy mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2018 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 12,2 miliar dan laba bersih sebesar Rp 2,9 miliar. 

“Kami meyakini bahwa hasil ini akan membaik di kuartal-kuartal berikutnya seiring dengan pencatatan backlog-backlog penjualan,” ujar dia.

Tondy juga menerangkan bahwa saat ini perseroan memiliki backlog penjualan yang cukup besar yang akan dibukukan di kuartal-kuartal berikutnya.

“Kami memandang bahwa fluktuasi pendapatan usaha per kuartal dalam bisnis lahan industri cukup wajar. Saat ini masih ada backlog penjualan dalam jumlah yang cukup signifikan yang akan dibukukan di tahun ini. Di samping itu, masih ada prospek penjualan lahan industri sebesar lebih dari 100 hektar,” ujar Tondy.

Ditambahkan, sangat penting bagi sebuah perusahaan pengembang properti untuk terus meningkatkan daya saingnya.

“Kami senantiasa berupaya untuk meningkatkan daya saing Kota Deltamas dan kawasan industri GIIC untuk menjadi kawasan terpadu modern dan kawasan industri terbaik di timur Jakarta,” katanya.

Beberapa waktu yang lalu, perseroan baru saja mendapatkan sertifikasi sistem manajemen terintegrasi yang terdiri dari ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan OHSAS 18001:2007.

“Tentunya hal ini menambah kepercayaan investor, khususnya dari sektor industri, untuk berinvestasi di Kota Deltamas,” tambahnya.

Asal tahu saja, dari sisi fundamental, aset Perseroan per 31 Maret 2018 tercatat sebesar Rp 7.449 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan aset Perseroan per 31 Desember 2017 yang sebesar Rp 7.471 miliar. Adapun, liabilitas dan ekuitas Perseroan masing-masing tercatat sebesar Rp 440 miliar dan Rp 7.009 miliar.