BEI Minta Kliring BI Beroperasi Saat Tambahan Cuti Bersama Lebaran

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengharapkan, Bank Indonesia tetap mengoperasikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia pada tiga hari tambahan cuti bersama perayaan 1 Syawal 1439 Hijriah. Hal itu untuk menjaga kepercayaan investor terhadap bursa.

“Selain persepsi suku bunga US Treasury yang naik 3%, ada hal lain yang cukup meresahkan pelaku pasar yakni ditambahnya hari cuti bersama,” kata Tito di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Lebih lanjut Tito menjelaskan, dengan tambahan tiga hari cuti bersama maka BEI akan libur selama 18 hari. Lamanya hari libur bursa itu akan mendorong pelaku pasar melakukan aksi jual.

“Itu artinya duit orang mati dalam dua setengah minggu maka secara psikologis (investor) akan menarik dana, Jadi tolong juga perhatikan investor yang menanamkan uangnya di Indonesia,” kata dia.

Untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar, Tito berharap, sistem kliring beroperasi pada hari cuti bersama tersebut.  Jika kliring tetap beroperasi maka bursa akan berjalan dengan ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

“Sebab agak kelamaan, dan ini menjadi rekor di dunia bursa tutup lama tanpa ada kejadian besar,” kata dia.

Ia menambahkan, dengan tambahan cuti bersama sebanyak tiga hari maka total cuti bersama menjadi 20 hari dan menjadi terlama di se-antero ASEAN.

Sementara itu, investor kawakan, Lho Keng Hong menyatakan, dengan tambahan cuti bersama akan menekan peluang investor asing melakukan transaksi.

“Uangnya jadi nganggur dan tidak bisa beli saham,” ucap dia.

Untuk diketahui, pada penutupan sore ini, IHSG melemah 2,24% dan mencatatkan jual bersih Rp1,9 triliun.