Kuartal I 2018, Laba ASII Turun 2% Menjadi Rp4,98 Triliun

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Astra International Tbk (ASII) pada kuartal I 2018 mengalami penurunan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp4,98 triliun dibanding akhir kuartal 1-2017 sebesar Rp5,078 triliun. Hal itu disebabkan penurunan dari lini usaha otomotif, jasa keuangan, infrastruktur, logistik, pertanian dan properti.

Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto menyampaikan, penurunan laba pada kuartal I 2018 sebagai imbas dari persaingan di pasar mobil yang semakin meningkat.

“Apalagi pangsa mobil dan motor menurun,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (24/4/2018)

Tapi dia berharap, kinerja tahun ini akan ditopang oleh komoditas batubara yang stabil. Hal itu terlihat dari peningkatan volume penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan.

“Lini usaha tersebut akan menopang keuntungan ASII tahun ini,” kata dia.

Lebih rinci diungkapkan, pendapatan bersih konsolidasian Grup meningkat 14% menjadi Rp55,8 triliun, seiring dengan peningkatan pendapatan terutama berasal dari bisnis alat berat dan pertambangan serta otomotif.

Laba bersih konsolidasian Grup mencapai Rp5,0 triliun, turun 2% dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian Group pada periode yang sama tahun lalu.  

Hal itu ditopang penjualan nasional mobil Astra yang menurun sebesar 12% menjadi 142.000 unit yang disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 57% menjadi 49%.

Sedangkan, penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) stabil sebesar 1,1 juta unit, disebabkan oleh pengelolaan inventori dalam rangka peluncuran beberapa model utama, yang mengakibatkan pangsa pasar AHM menurun dari 77% menjadi 73%.