Bursa Asia Melemah Dipicu Berlangsungnya Pemberantasan Korupsi di Saudi
Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada Senin (6/11/2017) dipicu berlangsungnya aksi pemberantasan korupsi di Arab Saudi yang dipimpin oleh Putera Mahkota Mohammed bin Salman, anak Raja Salman bin Abdulaziz yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Indonesia.
Seperti dilansir Reuters, termasuk mereka yang ditangkap dengan tuduhan menggelapkan uang negara adalah 11 pangeran dan empat orang menteri. Selain itu, beberapa orang lainnya yang juga turut diamankan akhir pekan lalu adalah biliuner Alwaleed bin Talal dan Mutaib bin Abdullah yang merupakan panglima tentara Saudi.
Ditangkapnya Mutaib menimbulkan spekulasi kejadian di Saudi bukanlah sebuah aksi pemberantasan korupsi. Namun lebih sebagai langkah Mohammed dalam mengamankan proses naik tahta dirinya menggantikan Raja Salman.
Dampak dari kejadian di Saudi membuat para investor mengkhawatirkan terjadinya penarikan dana dari Timur Tengah yang ditanam di pasar saham Asia. Sehingga terjadi pelemahan di awal pekan ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen dari level 557,9 pada Jumat (3/11/2017) yang merupakan level tertinggi sejak November 2007.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, bergerak naik 9,23 poin menjadi 22.548,35. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melemah 8,56 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 2.549,41.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, menguat 16,43 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 3.388,17. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong bergerak turun 6,81 poin menjadi 28.596,80.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 6,10 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 5.953,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura melemah, sedangkan di Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menguat.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS menguat menjadi 114,36 yen per dolar AS dari 114,05 yen per dolar AS pada sesi sebelumnya. Sedangkan terhadap won Korsel menguat menjadi 1.115 won per dolar AS dari 1.113,8 won per dolar AS pada sesi sebelumnya.

