ANALIS : IHSG Hari Ini Diprediksi Mengalami Pelemahan
Pasardana.id - Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan mengungkapkan, bahwa pada hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan seiring sentiment dari pelantikan Donald Trump, pelemahan EIDO, pelemahan Bursa Asia serta penguatan asset minim risiko seperti Yen dan Emas.
"Tetapi kondisi perekonomian dalam negeri masih cenderung kuat, hal itu terbukti dari turunnya CDS Indonesia menjadi 149,32," terang Putu kepada Pasardana.id di Jakarta, Senin (23/1/2017).
Dijelaskan, koreksi yang terjadi pada IHSG bisa dijadikan momentum untuk mengakumulasi saham-saham Blue Chip yang memiliki kondisi fundamental yang cukup baik.
"IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 5,200 - 5,280," ujar Putu.
Lebih lanjut dijelaskan, persepsi investor terhadap risiko investasi di Tanah Air bisa terus membaik. Ketidakpastian berkurang setelah Donald Trump akhirnya dilantik sebagai Presiden ke Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu.
Menurut Putu, persepsi risiko ini tercermin pada credit default swap (CDS). Jumat (20/1) lalu, CDS Indonesia tenor lima tahun berada di 149,32. Ini membaik 5,42% dibandingkan posisi akhir 2015, yakni 157,89.
"Sekadar mengingatkan, biasanya semakin rendah angka CDS, indikasinya risiko investasi di kawasan tersebut semakin mengecil," jelasnya.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan tipis sebesar -0.04% terhadap Dollar Amerika Serikat dan tercatat pada level 13,382 menurut kurs tengah Bank Indonesia.
"Pada hari ini, Rupiah diperkirakan akan mengalami konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas seiring pelemahan Dollar Amerika Serikat," jelas Putu.
Sebelumnya, pada perdagangan hari Jumat, 20 Januari 2017 lalu, IHSG tercatat mengalami pelemahan -44.637 poin atau -0.842% pada level 5,254.311. Investor Asing mencatatkan net sell sebesar 383 Milyar.

