Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp11,13 Triliun dari 43 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (21/2/2017) kemarin, tercatat senilai Rp11,13 triliun dari 43 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,52 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,45 triliun dari 65 kali transaksi di harga rata - rata 96,05% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR68 senilai Rp1,18 triliun dari 37 kali transaksi di harga rata - rata 102,46%," ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp829,1 miliar dari 31 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri A (PRTL01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp295 miliar dari 13 kali transaksi di harga rata - rata 100,12% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (BNLI01SBCN2) senilai Rp77 miliar dari 9 kali transaksi di harga rata - rata 101,08%," paparnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali ditutup dengan mengalami pelemahan yang merupakan pelemahan dalam tiga hari berturut - turut di level 13372,00 per dollar Amerika, mengalami pelemahan sebesar 18,00 pts (0,13%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.
Bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13359,00 hingga 13377,00 per dollar Amerika, melemahnya nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan mata uang regional di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.
“Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika dan diikuti oleh mata uang Dollar Singapura (SGD)," tandas I Made.

