Pasar Obligasi Dibuka Menguat

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada pembukaan perdagangan Kamis (26/5/2016) pagi ini, pasar obligasi di buka menguat dengan potensi menguat seiring dengan penguatan Rupiah yang di buka 13.632.

Adapun, total volume transaksi obligasi pada perdagangan Rabu (25/5/2016) kemarin menurun. Namun, total frekuensi naik dibandingkan hari sebelumnya. Total transaksi di dominasi oleh obligasi berdurasi 10 - 15 tahun, diikuti tenor 1 - 3 tahun dan 15 - 20 tahun.

"Total frekuensi transaksi meningkat seiring dengan tingginya yield obligasi saat ini, sehingga memungkinan para pelaku pasar dan investor untuk dapat masuk kembali di harga terendah," jelas Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximilianus Nicodemus, kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Dijelaskan, volume perdagangan Suat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu kemarin menunjukkan adanya penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan di hari Selasa, yaitu senilai Rp5,48 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa volume perdagangan mencapai Rp16,93 triliun dari 34 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan senilai Rp9,71 triliun.

Adapun volume perdagangan Surat Utang Negara seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,34 triliun. Obligasi Negara seri FR0056 masih menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,97 triliun dari 79 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 103,33% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 7,89%.

Sementara itu, Sukuk Negara Ritel seri SR008 menjadi Surat Berharga Syariah Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp189,02 miliar dari 71 kali transaksi dengan harga rata - rata 101,90% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 7,54%.

Dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp417,16 miliar dari 26 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Tahap I Tahun 2015 Seri A (SIEXCL01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar sekaligus paling sering diperdagangkan, yaitu senilai Rp64 miliar dengan 17 kali transaksi.

Sukuk korporasi dengan peringkat "AAA(idn)" dan akan jatuh tempo pada 12 Desember 2016 tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 100,48% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,83%.