LINK Kejar Pertumbuhan Pendapatan 14% Tahun 2018
Pasardana.id - PT Link Net Tbk (LINK), perusahaan Internet Service Provider (ISP) pada tahun 2018 akan mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 13% hingga 14% dari pendapatan 2017 yang sebesar Rp3,4 triliun. Hal yang sama akan diharapkan juga terjadi pada pertumbuhan laba bersih.
“Dari sisi laba, kami harapkan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 13% - 14%,” kata Direktur Keuangan LINK, Timotius Max Sulaiman di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Ia menambahkan, pertumbuhan pendapatan itu akan ditopang oleh pendapatan dari pertumbuhan jaringan home pass atau rumah yang terkoneksi internet baru sebanyak 180.000 dan tambahan pelanggan baru sebanyak 65.000 sampai 75.000.
“Selain itu akan ada produk-produk baru untuk melengkapi layanan,” kata dia.
Masih menurut Timotius, pada saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk membuka layanan pada satu kota baru di Jawa. Hal itu untuk memanfaatkan jaringan Java Backbone yang melewati 43 kota di Jawa.
Untuk menopang kinerja tahun ini, perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun sebagai belanja modal. Timotius merinci, belanja modal itu akan diperuntukan untuk penambahan 180.000 home pass dan perbaikan jaringan yang ada.
“Dana belanja modal semuanya berasal dari kas internal,” kata dia.

