Buana Finance Raih Pinjaman Rp50 Miliar dari Bank Permata
Pasardana.id - Emiten pebiayaan konsumen, PT Buana Finance Tbk (BBLD) berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp50 miliar dari PT Bank Permata Tbk (BNLI). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal kerja yakni penyaluran pembiayaan kepada konsumen.
Soetadi Limin, Direktur Utama BBLD dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/4) mengemukakan, perjanjian pinjaman ditandatangani oleh direksi BBLD dan BNLI pada 15 April 2016.
"Jangka waktu pinjakan BNLI 12 bulan dan dijamin dengan piutang milik perseroan," katanya.
Tahun ini, menurut Soetadi, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp2,5 triliun. Target pembiayaan baru tersebut meningkat sekitar 35,87% dibandingkan realisasi pembiayaan hingga akhir tahun lalu yang mencapai Rp1,84 triliun. Perseroan juga berencana melakukan pembiayaan untuk alat berat, seperti mesin bor, crane untuk mengangkat baja, tiang pancang, truk, ready mix, dan pengangkutan di luar kapal laut.
Selama 2015, papar Soetadi, BBLD membukukan laba Rp61,97 miliar (Rp37.66 per saham), turun 44,14% dibandingkan Rp110,95 miliar (Rp67,42 per saham) pada tahun 2014. Penurunan laba emiten pembiayaan konsumen tersebut disebabkan antara lain oleh pendapatan usaha yang merosot 8,83%, menjadi Rp548,66 miliar, dari Rp601,79 miliar.
Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Selasa (19/4) saham BBLD terpantau di Rp1.200 per unit, turun Rp100 dibandingkan harga penutupan, Senin (18/4) sebesar Rp1.300 per unit. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham BBLD naik sebesar 13,2%, dari Rp1.060 per unit menjadi Rp1.200 per unit. Kendati harganya naik, saham BBLD jarang ditransaksikan investor sehingga tidak likuid. Investor masih menunggu aksi korporaasi emiten untuk menggerakkan harga sahamnya di bursa. (*)

