ANALIS MARKET (06/10) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.470 - Rp.13.500 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia hari ini akan naik, terindikasi dari sebagian besar indeks futures-nya yang hijau dan didukung dengan harga minyak mentah yang naik.
Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar, berpotensi membuat rupiah kembali melemah menuju kisaran antara Rp.13.470 - Rp.13.500 per USD.
"Tetapi kemungkinan rupiah masih dalam penjagaan BI menuju kisaran Rp.13.440 - Rp.13.460 per USD," ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam paparan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (06/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentiment yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Survei konsumen (IKK) BI pada September 2017 tercatat 123,8, naik dari 121,9 pada Agustus 2017.
Pembentuk IKK dari IKE turun 0,3 poin karena turunnya indeks penghasilan saat ini sebagai indikasi daya beli yang masih lemah, walaupun konsumen optimis terhadap ketersediaan lapangan kerja dan ketepatan pembelian barang tahan lama.
"Membaiknya IKK karena pembelian barang tahan lama mestinya menjadi indikator membaiknya penjualan ritel," ujar Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, neraca perdagangan AS pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar US$42,2 miliar, sebagai defisit terendah dalam 11 bulan terakhir.
Ekspor naik 0,4% mom dan impor turun 0,1% mom. Naiknya ekspor mengindikasikan membaiknya permintaan global, sedangkan turunnya impor sebagai sinyal turunnya permintaan domestik tetapi bukan sebagai sinyal ekonomi AS melambat.Â

