ANALIS MARKET (28/2/2018) : WSBP, TINS dan BSDE Direkomendasikan
Pasardana.id - Pada perdagangan kemarin (27/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68 % di level 6.598,93. Volume perdagangan mencapai 20,53 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,09 triliun.
Sebanyak 174 saham mengalami kenaikan, 185 saham mengalami penurunan, serta 126 saham tidak mengalami perubahan harga. Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp 385,56 miliar.
Secara sektoral, mayoritas sektor berakhir di zona hijau pada perdagangan kemarin dengan kenaikan tertinggi terjadi pada sektor industri dasar (1,56 %), kemudian sektor manufaktur (1,30 %), dan sektor konsumer (1,29 %).
Sementara itu terdapat tiga sektor berakhir di zona merah yaitu sektor pertanian (-1,23 %), kemudian sektor infrastruktur (-0,26 %), dan sektor pertambangan (-0,06 %).
Menurut analis market Pasardana.id, Arief Budiman, beberapa saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain : WSBP, TINS dan BSDE.
Dijelaskan, WSBP, secara teknikal entry buy Rp 478 Rp 486. Support Rp 458. Resisten Rp 510.
“Pola morning star menggambarkan pergerakan yang positif pada saham ini dengan menembus level tertinggi dua hari sebelumnya. Volume terlihat melonjak signifikan disertai dengan inflow asing Rp 3,68 miliar menandakan saham ini cukup ramai ditransaksikan. Stochastic terlihat golden cross di area jenuh jual mengindikasikan adanya potensi kenaikan yang masih terbuka,†terang Arief di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Sementara TINS, secara teknikal entry buy Rp 1.165 Rp 1.185. Support Rp 1.125. Resisten Rp1.360.
“Pola bullish candle dengan body yang besar menggambarkan saham ini bergerak positif dengan naik cukup signifikan serta berhasil menembus resisten di level Rp 1.125. Volume mengalami lonjakan signifikan menandakan TINS banyak diburu oleh pelaku pasar. Stochastic terlihat bergerak naik menandakan sinyal kenaikan yang masih kuat,†tutur Arief.
Adapun BSDE, secara teknikal entry buy Rp 1.780 Rp 1.800. Support Rp 1.740. Resisten Rp 1.895.
Menurut Arief, pola hammer menggambarkan pergerakan yang positif pada saham ini dengan mampu berbalik arah dari zona merah hingga berakhir di level tertinggi.
“Volume terlihat meningkat dengan inflow asing senilai Rp 5,58 miliar menandakan saham ini mulai diakumulasi. Stochastic terlihat golden cross di area jenuh jual mengindikasikan sinyal yang positif,†tandas Arief.

