ANALIS MARKET (28/3/2018) : Harga SUN Hari Ini Berpeluang Mengalami Penguatan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan berpeluang untuk mengalami penguatan, didukung oleh faktor hasil lelang penjualan Surat Utang Negara yang diadakan kemarin (27/3) serta meredanya sentimen global berkaitan dengan kekhawatiran atas perang dagang.
Demikian disampaikan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
“Namun demikian, kenaikan harga di pasar sekunder pada perdagangan hari ini akan dibatasi oleh peluang melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia,” terang I Made.
Adapun secara teknikal, lanjut I Made, harga SUN dengan tenor pendek dan menengah masih berada pada tren kenaikan, sehingga masih terbuka peluang untuk mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.
Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor panjang secara teknikal cenderung bergerak mendatar (sideways) dengan kecenderungan untuk beberapa seri yang begerak pada tren kenaikan terutama untuk tenor 10 dan 15 tahun.
Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin (27/3) ditutup turun pada level 2,788% setelah koreksi besar yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat mendorong investor untuk menempatkan dananya pada safe haven asset.
Penurunan imbal hasil dari US Treasury tersebut juga diikuti oleh penurunan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun dan surat utang Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun masing masing di level 0,499% dan 1,41%.
Penurunan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan akan berdampak positif terhadap pasar Surat Utang Negara terutama pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika.
Dengan pertimbangan beberapa faktor di atas, I Made merekomendasikan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.
“Menjelang berakhirnya sesi perdagangan di kuartal I 2018, kami perkirakan pelaku pasar akan berusaha untuk menjaga portofolio mereka sehingga akan berdampak positif terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,” jelasnya.
Adapun beberapa seri Surat Utang Negara yang cukup menarik untuk diperdagangkan diantaranya adalah seri FR0069, FR0031, FR0056, FR0059, FR0058, FR0074, FR0068 dan FR0072.

