Bursa Asia Melemah Mengawali Pekan
Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada Senin (27/11/2017) terpengaruh tekanan yang dialami pasar modal di Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9 persen hari ini, setelah sempat menguat di awal perdagangan mengikuti peningkatan yang dialami Wall Street pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 36,52 poin, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 2.507,81. Anjloknya angka indeks terpengaruh jatuhnya saham sektor teknologi dengan saham Samsung Electronics Co Ltd terjun bebas 5,08 persen.
Morgan Stanley menurunkan peringkat saham raksasa teknologi Korsel tersebut dari overweight menjadi equal weight dan memangkas target harga saham sebesar 3,4 persen dengan alasan laba Samsung dari bisnis chip memori diragukan akan berkembang tahun depan.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 54,86 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 22.495,99. Seperti di Korsel, pasar saham Jepang juga terpengaruh penurunan saham sektor teknologi. Saham Sumco Corp anjlok 3,5 persen, saham Tokyo Electron Ltd merosot 1,8 persen, dan saham Advantest Corp melemah 1,7 persen.
Di Tiongkok, pasar modal masih diwarnai kekhawatiran para investor akan pengetatan aturan pinjaman di sektor keuangan oleh pihak otoritas setempat. Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai merosot 30,99 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 3.322,83. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 180,13 poin, atau sekitar 0,60 persen, menjadi 29.686,19.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 6,20 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 5.988,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, dan Malaysia melemah, sedangkan di Thailand, Indonesia, dan Vietnam menguat.
Para analis memperkirakan pelemahan bursa Asia akan berpengaruh terhadap perdagangan saham di Eropa.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat turun 0,1 persen terhadap yen Jepang, menjadi 111,415 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat 0,3 persen menjadi 1.088,60 won per dolar AS.

