ANALIS MARKET (20/3/2018) : IHSG Bergerak Menurun Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, bursa regional turun pagi ini dengan Nikkei memimpin pelemahan dengan koreksi sebesar 0.9% pagi ini.

Sebelumnya, Dow Jones turun 1.3% pada level 24,611 semalam (19/3), dipicu pelemahan saham Caterpillar. Adapun Nasdaq turun 1.8% dipicu saham Facebook seiring laporan kemudahan meretas data pengguna.

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan kemarin (19/3) seiring berlanjutnya aksi jual investor asing.  

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak menurun hari ini,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Selasa (20/3/2018).

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

AKRA - Kinerja FY 2017 
PT AKR Corporindo (AKRA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 18.9%Yoy menjadi Rp 1.2 Triliun tahun lalu Vs Rp 1.01 Triliun pada tahun 2016. Pendapatan AKRA dari operasi yang dilanjutkan naik 20.2%Yoy menjadi Rp 1.87 Triliun tahun lalu namun laba operasi turun 3.3%Yoy menjadi Rp 1.14 Triliun. Naiknya laba bersih AKRA didukung pencatatan laba netto atas operasi yang dihentikan senilai Rp 303.3 Miliar tahun lalu. 

SSIA & NRCA - Pembelian saham 
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) kembali menambah kepemilikan saham dalam PT Nusa Raya Cipta (NRCA). Dalam transaksi yang dilakukan 9-14 Maret 2018, SSIA membeli 1.7 juta saham NRCA dengan harga rata-rata pembelian saham senilai Rp 439.91 per saham sehingga total nilai transaksi pembelian Rp 747.85 Juta.

Pembelian 1.7 juta saham yang dilakukan SSIA bertujuan untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham. Selama sebulan terakhir, SSIA membeli 1.57 juta saham NRCA dengan nilai rata-rata pembelian Rp 438.18 per saham pada periode 21 Februari-1 Maret 2018 kemudian pada 2-8 Maret 2018, SSIA membeli 2.71 juta saham NRCA dengan harga rata-rata sebesar 474.27 per saham.

UNTR - PLTU Mulut Tambang 
PT United Tractors (UNTR) menargetkan PLTU Mulut Tambang Unit 1 dapat beroperasi pada 1H 2018. PLTU yang terletak di Kalimantan Tengah berada di area tambang UNTR sendiri. UNTR memiliki dua unit pembangkit listrik 2x15 MW yang pertama ditargetkan beroperasi 1H 2018 dan unit 2 pada tahun 2019.

Konstruksi telah berjalan sejak tahun 2015 dan listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung operasi tambang dan apabila kelebihan akan disalurkan kepada PLN. Selain PLTU Mulut Tambang, UNTR sedang membangun PLTU Jawa IV berkapasitas 2x1,000 MW dengan nilai investasi senilai US$ 4.2 Miliar. 

WIKA - Belanja modal 
PT Wijaya Karya (WIKA) mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 37 Triliun pada tahun ini, naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 12.02 Triliun. Dana belanja modal akan dialokasikan untuk ekspansi, antara lain dibidang industrial estate, pembangkit listrik (power plant), dan jalan tol.

Sementara itu, anak usaha WIKA yakni PT Wika Karya Realty berencana melepas sekitar 25% saham ke public melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang direncanakan akan dicatatkan di BEI pada April 2018.