ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Menguat Terbatas, Waspadai Aksi Profit Taking

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian OSO Securities memperkirakan, hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.

Secara teknikal, indikator stochastic oscillator sudah berada pada area overbought dengan RSI kuat. Namun tetap diperhatikan terhadap aksi profit taking investor.

“Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5,868-5,921," sebut analis OSO Securities, yang dilansir dari laman resminya, Kamis (24/8/2017).  

Sementara itu, indeks utama AS kompak ditutup melemah pada perdagangan semalam (23/08). Indeks Dow Jones turun 0.40% ke level 21,811.68, kemudian indeks S&P tertekan 0.34% ke level 2,444.03 dan Indeks Nasdaq juga mengalami penurunan 0.30% ke level 6,287.41. 

Pelemahan pada indeks utama AS dikarenakan semakin meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar menanggapi pernyataan Trump yang akan menutup pemerintahan AS.

Presiden Donald Trump mengancam akan menutup Pemerintahan jika keinginannya untuk membuat dinding perbatasan Meksiko tidak disetujui Kongres. Adapun komentar Trump tersebut ternyata mempengaruhi pasar obligasi dan dollar AS, dimana indeks dollar turun 0.4% ke level 93.14 dan imbal hasil Tresury 10-tahun AS terkoreksi cukup dalam sebesar 2.17%.  

Ditengah kekhawatiran tersebut, pelaku pasar juga terus menantikan pertemuan Federal Reserve pada hari Jumat nanti, hal ini dilakukan karena pelaku pasar ingin mengetahui arah kebijakkan moneter Bank sentral AS.  

Berikut beberapa data ekonomi AS yang rilis yaitu : data penjualan rumah baru AS bulan Juli turun 9.4% (MoM) menjadi 517.000 unit lebih rendah dari bulan sebelumnya, dimana penjualan rumah baru mampu mencapai 630.000 unit. Market services PMI dan composite PMI bulan Agustus masing-masing naik ke level 56.9 dan 56, keduanya lebih tinggi dari bulan Juni yang tercatat hanya berada di level 54.7 dan 54.6. Kemudian data pasokan minyak mentah AS per 18 Agustus turun 3.32 juta barrel, penurunan ini lebih rendah dibanding pekan sebelumnya yang turun sebesar 8.94 juta barrel.