ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Cenderung Positif Hari Ini
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung positif hari ini.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Bursa Eropa dan Amerika ditutup naik, diharapkan dapat memberi sentimen positif terhadap IHSG pagi ini. Dow Jones naik 0.9% ditutup pada level 21,899.9 dengan EIDO naik 0.55% pada level 27.23.
Adapun Bursa regional diperdagangkan positif pagi ini yang juga didukung oleh naiknya harga metal.
Sementara itu, keputusan BI menurunkan tingkat bunga acuan 7 Day Repo Rate dapat menopang IHSG hari ini untuk kembali menguji level tertinggi sebelumnya pada 5,910.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung positif hari ini," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (23/8/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi dari para emiten layak dicermati pelaku pasar, antara lain;
DILD - Rencana revisi target
PT Intiland Development (DILD) berencana melakukan revisi atas target marketing sales tahun ini seiring pencapaian yang baik. Hingga 1H 2017 DILD telah membukukan marketing sales senilai Rp 1.1 Triliun, sekitar 48% dari target Rp 2.3 Triliun tahun ini.
Naiknya kinerja tahun ini didukung oleh penjualan segmen mixed-use dan high-rise atas peluncuran proyek City57 tahap I senilai Rp 2.3 Triliun yang diperkirakan memberi tambahan marketing sales senilai Rp 520 Miliar tahun ini. Tahun lalu DILD telah meluncurkan proyek superblok Kebon Melati diatas lahan seluas 3.2 Ha.
TBIG- Kinerja 1H 2017
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan penurunan laba bersih 1H 2017 sebesar 40% menjadi Rp 509.11 Miliar Vs Rp 841.99 Miliar pada 1H 2016 lalu, kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp 1.940 Triliun. Laba operasi tercatat naik 6%Yoy menjadi Rp 1.55 Triliun. Turunnya kinerja laba bersih diakibatkan oleh kenaikan beban keuangan sebesar 17%Yoy menjadi Rp 1.01 Triliun pada 1H 2017.
TINS - Rencana emisi obligasi.
PT Timah (TINS) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan konvensional senilai total Rp 2.1 Triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 700 Miliar. Untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi konvensional senilai Rp 1.2 Triliun dan sukuk senilai Rp 300 Miliar, dimana setiap obligasi akan terdiri dari dua seri. Obligasi konvensional dan sukuk Seri A bertenor 3 tahun dan Seri B bertenor 5 tahun.
Pefindo memberi peringkat idA+ terhadap rencana emisi obligasi TINS. Masa penawaran awal berlangsung 24 Agustus hingga 6 September dan ditargetkan mendapat pernyataan efektif pada 18 September. Sekitar 70% dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk belanja modal dan 30% untuk pelunasan utang jangka pendek (utang modal kerja).
WSBP - Kontrak baru
PT Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan kontrak baru senilai Rp 6.4 Triliun pada 7M 2017, sekitar 52% dari target perolehan tahun ini senilai Rp 12.36 Triliun. Dengan carry over kontrak tahun lalu senilai Rp 10.2 Triliun maka tahun ini WSBP mengerjakan proyek senilai Rp 16.6 Triliun.
Beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan antara lain ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu senilai Rp 3 Triliun dan light rail transit (LRT) senilai Rp 1.5 Triliun. WSBP juga diketahui tengah mengerjakan proyek ruas jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, ruas jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, serta proyek hunian apartemen dan hotel di Cinere dan Cirebon.

