ANALIS MARKET (26/12/2018) : Harga SUN Diproyeksi Bergerak Bervariasi Dipengaruhi Katalis Eksternal
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Rabu (26/12/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan kembali bergerak dengan arah perubahan yang beragam, yang lebih dipengaruhi oleh katalis eksternal.
Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam riset yang dirilis Rabu (26/12/2018).
“Ditengah terbatasnya hari perdagangan dan data ekonomi demestik di akhir tahun 2018 maka faktor eksternal lebih akan banyak berdampak terhadap perdagangan Surat Utang Negara hingga akhir tahun 2018,” ujar I Made.
Dijelaskan, beberapa faktor tersebut diantaranya adalah penurunan imbal hasil US Treasury yang akan berpotensi untuk menjadi katalis positif bagi Surat Utang negara, baik itu denominasi Rupiah maupun Dollar Amerika.
Selain itu, pelemahan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia di tengah berhentinya sebagian layanan pemerintah Amerika Serikat (government shutdown) akan meredakan tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang akan juga berdampak positf bagi pasar Surat Utang Negara.
“Hanya saja, koreksi besar yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat, dimana indeks utama pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 2,91% untuk DJIA dan sebesar 2,71% untuk S&P500 akan menigkatkan persepsi risiko terhadap instrumen - instrumen yang berisiko termasuk didalamnya adalah instrumen negara - negara berkembang,” jelas I Made.
“Oleh karena itu kami melihat bahwa kombinasi dari beberapa faktor eksternal tersebut akan berdampak terhadap beragamnya arah pergerakan harga Surat Utang Negara hingga akhir tahun 2018. Satu - satunya katalis positif dari internal adalah upaya pelaku pasar untuk menjaga kinerja portofolio mereka di akhir tahun 2018 agar tetap memberikan kinerja yang optimal (window dressing),” terang I Made.
Lebih lanjut diungkapkan, pada pekan ini terdapat dua surat utang yang jatuh tempo senilai Rp3,0 triliun dan US$5 juta.
Selain itu, pencatatan Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I Tahun 2018.

