ANALIS MARKET (21/12/2018) : Harga SUN Cenderung Bergerak Bervariasi Seiring Meningkatnya Persepsi Resiko
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (21/12/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan cenderung bergerak bervariasi dengan adanya peluang penurunan di awal sesi perdagangan seiring dengan gejolak yang terjadi di pasar saham global yang akan mendorong meningkatnya persepsi risiko.
Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, dalam riset yang dirilis Jumat (21/12/2018).
“Pasar saham Amerika Serikat pada perdagangan kemarin (20/12) ditutup turun sebagai respon atas kenaikan suku bunga acuan dimana indeks saham DJIA mengalami penurunan sebesar 1,99% dan indeks saham NASDAQ turun sebesar 1,63%. Hal tersebut akan mendorong meningkatnya persepsi terhadap aset yang berisiko seperti halnya instrumen surat utang negara berkembang termasuk Surat Berharga Negara,” jelas I Made.
Ditambahkan, volume perdagangan diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan terbatasnya hari perdagangan pada pekan depan jelang hari libur nasional.
“Peluang kenaikan harga akan terjadi apabila ada dukungan dari penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika,” ujar I Made.
Rekomendasi :
Di tengah pasar yang cenderung bergejolak, kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara terutama pada seri dengan tenor di bawah 10 tahun.
Kami masih menyarankan strategi tarding jangka pendek memanfaatkan momentum tren kenaikan harga Surat Utang Negara.
Beberapa seri yang cukup menarik untuk dijual saat kondisi mengalami kenaikan harga adalah seri berikut ini : FR0077, FR0059, FR0064, FR0078, FR0065. Adapun seri - seri yang bisa diakumulasi apabila terjadi penurunan harga adalah seri berikut ini : FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0070, FR0068 dan FR0072.
Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia menurunkan peringkat PT Wika Realty dari peringkat ‘idBBB+’ menjadi ‘idBBB’.

