Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Selasa (11/12/2018). Angka indeks hanya bergerak turun 0,82 poin dari sesi sebelumnya menjadi 2.052,97.  

Setelah sempat dibuka menguat, indeks Kospi bergerak di antara teritori positif dan negatif sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 267,01 juta saham senilai 4,91 triliun won atau sekitar US$4,35 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 587 berbanding 254.

Investor asing menjual saham senilai 190,9 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing melakukan pembelian seniali 61,5 miliar won dan 121,1 miliar won. Aksi jual investor asing dipicu perlambatan pertumbuhan perekonomian global.

"Sejumlah data menunjukkan bahwa perekonomian global mengalami perlambatan pertumbuhan,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

“Selain itu, belum terselesaikannya kasus penangkapan CFO Huawei Technologies Company di Kanada juga menambah kekhawatiran para investor,” ucapnya.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,12 persen, namun sebaliknya saham SK Hynix merosot 0,92 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melonjak 1,3 persen.

Saham perusahaan baja POSCO turun 0,6 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion terjun bebas 10,02 persen setelah beredar kabar bahwa Financial Supervisory Servic telah melakukan investigasi terhadap Celltrion Healthcare terkait tuduhan pelanggaran pembukuan keuangan.

Saham Samsung BioLogics sebaliknya meroket 17,79 persen setelah batal mengalami delisting dari Bursa Korea.  

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.131,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diwarnai dengan pelemahan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,12 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 23,40 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 5.575,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 9,51 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 2.594,09 setelah pemerintah Tiongkok menjanjikan pemberlakuan kebijakan yang dapat mengatasi perlambatan pertumbuhan domestik. 

Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 19,29 poin dari sesi sebelumnya menjadi 25.771,67.