ANALIS MARKET (10/12/2018) : Harga SUN Diproyeksi Akan Kembali Bergerak dengan Arah Perubahan yang Bervariasi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (10/12/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan kembali bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi, merespon beberapa katalis dari dalam dan luar negeri.

Demikian disampaikan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Senin (10/12/2018).

Lebih rinci dijelaskan, dari dalam negeri, aliran modal asing yang kembali masuk di pasar keuangan dalam negeri di bulan November 2018 telah mendorong terjadinya kenaikan angka cadangan devisa sebagaimana yang disampaikan oleh Bank Indonesia.

“Hal tersebut setidaknya akan menjadi katalis poisitif bagi bagi pergerakan nilai tukar Rupiah dan juga terhadap pasar Surat Berharga Negara hingga akhir tahun 2018,” jelas I Made.

Adapun dari faktor eksternal, masih bergejolaknya pasar keuangan global masih akan mempengaruhi persepsi risiko investor terhadap instrumen Surat Berharga Negara, sehingga akan memberikan katalis negatif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara.

“Hanya saja, potensi penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika seiring dengan pelemahan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia akan menahan terjadinya penurunan harga,” tuturnya.

Asal tahu saja, mata uang Dollar Amerika mengalami penurunan terhadap mata uang utama dunia setelah data sektor tenaga kerja di Amerika pada bulan November 2018 tumbuh di bawah estimasi pelaku pasar sehingga menimbulkan spekulasi bahwa kebijakan moneter ketat Bank Sentral Amerika akan lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Adapun pada sepekan kedepan kedepan terdapat  tujuh surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp6,01 triliun.