ANALIS MARKET (29/11/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, alasan untuk melemah sudah disediakan. Pertanyaannya adalah, pelemahan ini untuk sebuah kenaikkan atau ternyata pelemahan ini untuk penurunan?

Lebih lanjut dijelaskan, skenario atas potensi gagalnya perdamaian Presiden Trump dan Xi Jinping juga harus diperhitungkan karena ini akan menjadi tolok ukur terbesar dalam pergerakan pasar obligasi.

Yang menjadi kekhawatiran pasar sepertinya akan berkurang satu, ketika Powell dalam pidatonya menyampaikan nada dovish disana.

Powell menyampaikan bahwa suku bunga acuan sudah sangat dekat dengan posisi netral yang dimana tidak mendorong pertumbuhan ekonomi atau menahannya. Besar kemungkinannya bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 2 hingga 3 kali tahun depan. Tentu hal ini akan membuat Trump senang, dan semua orang senang, karena Powell memberikan apa yang diinginkan pasar.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami masih merekomendasikan jual hari ini,” jelas Nico dalam riset yang dirilis Kamis (29/11/2018).

Sementara itu, diperdagangan obligasi kemarin (28/11), total transaksi dan frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya (27/11) ditengah-tengah penurunan harga obligasi yang terjadi kemarin. 

Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 3 – 5 tahun, diikuti dengan < 1 tahun dan 10 – 15 tahun.

“Durasi pendek masih menjadi perhatian mengingat para pelaku pasar dan investor akan menghadapi badai terakhir tahun ini yang berpotensi membuat tingkat volatilitas kian meninggi. Memang benar, capital inflow mendukung pergerakan obligasi, namun sentiment global masih akan menjadi awal dari semua pergerakan capital inflow dan outflow,” tandas Nico.