ANALIS MARKET (22/11/2018) : Minim Katalis, Harga SUN Akan Cenderung Bergerak Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Kamis (22/11/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan cenderung bergerak terbatas di tengah pasar keuangan Amerika yang tutup dalam rangka hari libur nasional.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam risetnya yang dirilis Kamis (22/11/2018).

“Selain itu, minimnya katalis dari dalam negeri juga akan membatasi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini dan akan mendorong investor untuk menahan diri melakukan transaksi di pasar sekunder,” jelas I Made.

Ditambahkan, harga Surat Utang Negara secara teknikal masih bergerak pada tren kenaikan harga seiring dengan aliran modal asing yang masuk di pasar Surat Berharga Negara di sepanjang bulan November 2018.

“Hanya saja indikator teknikal juga menunjukkan bahwa pergerakan harga Surat Utang Negara juga mulai memasauki area konsolidasi sehingga pergerakan harga kemungkinan akan terbatas. Terlebih, harga Surat Utang negara yang mendekati area jenuh beli (overbought) akan membatasi potensi berlanjutnya tren kenaikan harga,” terang I Made.

Rekomendasi :

Dengan kondisi pergerakan harga Surat Utang Negara yang kami perkirakan bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Investor dapat mulai memanfaatkan momentum kenaikan harga untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) terutama pada seri - seri yang kami lihat relatif lebih mahal dibandingkan dengan seri Surat Utang Negara lainnya dengan tenor yang sama, diantaranya adalah sebagai berikut : FR0059, FR0064 dan FR0078.

Adapun untuk seri FR0077, FR0056, FR0071 dan FR0065 dapat mulai dilakukan profit taking apabila pada perdagangan hari ini kembali mengalami kenaikan harga.

Adapun Pemerintah meraup dana senilai Rp15,0 triliun dari lelang penjualan Surat Utang Negara seri SPN03190222 (New Issuance), SPN12190801 (Reopening), FR0077 (Reopening), FR0078 (Reopening), FR0065 (Reopening) dan FR0075 (Reopening) pada hari Rabu, tanggal 21 November 2018 kemarin.