ANALIS MARKET (02/11/2018) : Tekanan Rupiah Mereda, Harga SUN Diproyeksi Bergerak Terbatas Cenderung Naik

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (02/11/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan bergerak terbatas dengan kecenderungan masih mengalami kenaikan, yang didukung oleh indikator teknikal serta meredanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Jumat (02/11/2018).

“Kami melihat bahwa dampak diberlakukannya transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) mulai 1 November 2018 cukup efektif dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, sehingga akan berdampak positif terhadap pasar surat utang. Hanya saja, kenaikan harga yang terjadi akan dibatasi oleh rencana lelang penjualan Surat Utang negara yang akan dilakukan oleh pemerintah pada hari Selasa, 6 November 2018 serta jelang disampaikannya data sektor tenaga kerja Amerika Serikat,” terang I Made.

Secara teknikal, lanjutnya, kenaikan harga Surat Utang Negara yang terjadi pada beberapa hari perdagangan terakhir, telah mendorong terbentuknya sinyal tren kenaikan harga pada keseluruhan tenor Surat Utang Negara. Hal tersebut dalam jangka pendek akan mendukung terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Rekomendasi :

Dengan masih adanya peluang kenaikan harga, maka kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek memanfaatkan momentum tren kenaikan harga, sebelum harga Surat Utang Negara mulai memasuki area jenuh beli (overbought).

Beberapa seri yang cukup menarik untuk dicermati diantaranya adalah sebagai berikut : SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0070, FR0077, FR0042, FR0054, FR0058, FR0068 dan FR0072.

Rencana Lelang Surat Utang Negara seri SPN03190207 (New Issuance), SPN12191107 (New Issuance), FR0077 (Reopening), FR0078 (Reopening), FR0065 (Reopening) dan FR0075 (Reopening) pada hari Selasa, tanggal 6 Nopember 2018.