Indeks Kospi Meningkat 0,97 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 20,01 poin, atau sekitar 0,97 persen, pada Kamis (15/11/2018), menjadi 2.088,06. Penguatan yang terjadi memutus pelemahan yang berlangsung empat sesi beruntun sebelumnya.
Volume perdagangan moderat menjadi 346 juta saham senilai 4,6 triliun won atau sekitar US$4,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 499 berbanding 341.
Investor institusi membeli saham senilai 271,5 miliar won, sedangkan investor individu dan asing masing-masing menjual saham senilai 100,1 miliar won dan 168,9 miliar won.
“Ekspektasi meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di bidang perdagangan jelang pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung 29 November berpengaruh positif terhadap pasar saham Korea Selatan,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment Company, seperti dikutip Yonhap News.
Saham Samsung Electronics naik 0,34 persen, mengakhiri pelemahan dua sesi beruntun sebelumnya. Saham SK Hynix melonjak 1,99 persen.
Saham Samsung BioLogics, perusahaan biofarmasi yang berafiliasi dengan Samsung Group, mengalami suspensi setelah regulator keuangan Korea Selatan menyatakan Samsung BioLogics secara sengaja melakukan pelanggaran pembukuan keuangan pada 2016 lalu. Saham Samsung BioLogics terancam mengalami delisting dari Bursa Efek Korea.
Saham perusahaan engineering Samsung C&T anjlok 2,37 persen. Pemegang saham utama Samsung C&T adalah Lee Jae-Yong, Vice Chairman Samsung Group yang paling bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran pembukuan keuangan di Samsung BioLogics.
Bursa Efek Korea tutup pukul 4.30 petang waktu setempat, lebih lambat sejam dari biasanya setelah dibuka lebih lambat juga sejam dari biasanya hari ini akibat berlangsungnya ujian masuk universitas secara nasional yang dimulai 8.40 pagi waktu setempat.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 5,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.129,2 won per dolar AS.
Bursa saham Asia secara umum menguat hari ini seiring mencuatnya harapan akan meredanya tensi AS-Tiongkok di bidang perdagangan. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,20 poin menjadi 5.736. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, dan Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 35,93 poin, atau sekitar 1,36 persen, menjadi 2.668,17. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 448,91 poin, atau sekitar 1,75 persen, menjadi 26.103,34.

