ANALIS MARKET (03/10/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah.

Analis Kiwoom Sekuritas, maximilianus Nicodemus menjelaskan, setelah sebelumnya pasar obligasi mengalami kenaikkan dan diharapkan untuk bertahan, namun ternyata tidak bertahan lama setelah imbal hasil global yang mengalami kenaikkan akibat gema Italia dan Rupiah yang menembus Rp 15.000.

“Kedua hal ini yang mendominasi pasar obligasi kemarin (02/10), meskipun memang pasar obligasi sudah waktunya untuk turun, sehingga ada alasan untuk mengalami penurunan setelah sebelumnya mengalami penguatan,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Rabu (03/10/2018).

Sementara itu, Rupiah yang melemah hingga Rp 15.000 merupakan pelemahan pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, sehingga Rupiah telah melemah sebesar hampir 10%. Namun Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa, "Bank Indonesia pasti akan terus mengelola nilai tukar, sehingga kita akan dapat menjaga ekonomi dan menyesuaikan ke tingkat ekuilibrium baru”. 

Beralih dari sana, menurut Nico, kupon ORI 15 terasa cukup manis saat ini apabila kita bandingkan dengan Ori 14 lalu. Dengan selisih sebesar 0.34% dengan imbal hasil obligasi berdurasi 3 tahun yang sebesar 7.81%, tentu hal ini dapat dikatakan cukup baik mengingat situasi dan kondisi saat ini.

“Kami merekomendasikan jual hari ini, dan bersiap melakukan antrian untuk ORI 14,” imbuh Nico.

Sebelumnya, diperdagangan kemarin (02/10), total transaksi meningkat namun total frekuensi menurun dibandingkan hari sebelumnya, ditengah-tengah pelemahan Rupiah dan tekanan akan goncangan stabilitas defisit yang meningkat di Italia. 

“Memang sebelumnya telah diperkirakan adanya pelemahan akibat tekanan global, namun pelemahan Rupiah yang pada akhirnya menembus level psikologis Rp 15.000 mendorong pasar obligasi untuk melemah lebih dalam,” tandas Nico.