Indeks Kospi Anjlok 1,75 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 36,15 poin, atau sekitar 1,75 persen, pada Jumat (26/10/2018), menjadi 2.027,15 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 2 Januari 2017. Angka indeks sempat turun ke level 2.005,74 sebelum berakhir di angka penutupan.
Volume perdagangan moderat mencapai 422 juta saham senilai 6,19 triliun won atau sekitar US$5,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 720 berbanding 143.
Indeks Kospi telah melemah di awal perdagangan meski Wall Street mengalami rebound. Angka indeks terus melorot setelah investor asing melakukan penjualan saham large-cap.
“Pelemahan yang berlangsung di Korea Selatan maupun negara lainnya merupakan akibat dari perkiraan peningkatan suku bunga di Amerika Serikat, penguatan dolar AS, berlanjutnya tensi di bidang perdagangan, dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global,” ungkap pernyataan operator Bursa Korea yang dirilis hari ini, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing menjual saham senilai 177 miliar won, sedangkan investor institusi dan individu masing-masing membeli saham senilai 103 miliar won dan 59 miliar won.
Saham perusahaan yang bergerak di industri kimia, LG Chem dan Lotte Chemical, masing-masing anjlok 4,57 persen dan 4,63 persen. Saham perusahaan operator portal internet terbesar di Korea Selatan, Naver, terjun 5,04 persen. Saham perusahaan pengembang mobile game terbesar di Negeri Ginseng, Netmarble, terpuruk dengan penurunan 7,83 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan Samsung Biologics masing-masing anjlok 3,59 persen dan 4,86 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 1,82 persen, sedangkan saham perusahaan baja POSCO tak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Saham perusahaan teknologi SK Hynix dan Samsung SDI masing-masing melambung 3,55 persen dan 1,09 persen, sedangkan saham Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.141,90 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,10 poin menjadi 5.665,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam mengalami pelemahan, sedangkan Bursa Malaysia dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 4,95 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 2.598,85. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 276,83 poin, atau sekitar 1,11 persen, menjadi 24.717,63.

