ANALIS MARKET (23/10/2018) : Penantian RDG BI Akan Menjadi Perhatian Ditengah Tingginya Volatilitas Rupiah
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (22/10), indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup menguat, naik 3.144 poin (+0.05%) ke level 5,840. Sementara asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp64.5 milyar. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor industri infrastuktur (+1.69%) dan property (+0.47%) dan sektor yang mengalami penurunan terbesar di sektor perdagangan (-0.57%), properti (-0.47%).
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, penantian RDG BI hari ini akan menjadi perhatian ditengah tingginya volatilitas Rupiah.
“Pengumuman ini merupakan sesuatu yang sangat ditunggu oleh pasar, memang sebagian besar ekonom menurut survey memilih Bank Indonesia akan menahan tingkat suku bunganya, namun apabila kita menilik pernyataan Gubernur Bank Indonesia yang selalu mengkedepannya ‘pre-emptive & front loaded’, bukan tidak mungkin Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga 25 bps saat ini untuk menjaga kurva,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Selasa (23/10/2018).
Ditambahkan, alasan yang kedua adalah, sangat kecil kemungkinannya apabila Bank Indonesia menaikkan secara langsung 50 bps pada saat bulan Desember nanti, sedangkan tekanan pada bulan Desember akan cukup besar ditengah-tengah kenaikkan Fed Rate yang hampir dikatakan pasti.
Di sisi lain, rilis data laporan keuangan emiten kuartal ini masih menjadi sentimen positif.
Sementara dari luar negeri, pemerintah China mendorong stimulus ekonominya di tengah ketidakpastian akan ekonomi global. Pemerintah China akan mendorong ekonominya membantu sektor swasta.
Selain itu, pemerintah China berencana untuk melakukan pemotongan pajak pada tahun depan lebih dari 1% dari GDP dan juga telah mengeluarkan rancangan terkait pengurangan pajak bagi individu.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, Indeks IHSG hari ini diprediksi berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5,822 - 5,864,” sebut Nico.

