ANALIS MARKET (18/10/2018) : Pasar Obligasi Hari Ini Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, meskipun pasar obligasi masih terfokus kepada lelang debt switch, namun penguatan masih akan terjadi karena obligasi sudah berada dititik terendah.

Sentimen yang muncul adalah penguatan kembali US Treasury akibat pengurangan kepemilikan yang dilakukan oleh China menjadi US$1.165 T. Ini merupakan level terendahnya dalam 7 bulan. Meskipun telah memangkas kepemilikan, namun China masih menjadi negara Non AS yang memiliki porsi obligasi terbesar.

Bergeser sedikit ke Amerika, lagi lagi Trumph mengeluhkan kebijakan kenaikkan tingkat suku bunga The Fed.

“Namun demikian, kami melihat kritikan atau keluhan dari Trumph hanya merupakan sebagian dari gayanya dalam menjalani Pemerintahannya. The Fed tentu akan menjaga integritas dan independensinya. Kami merekomendasikan beli hari ini,” ujar Nico dalam laporan riset yang dirilis Kamis (18/10/2018).

Sebelumnya, diperdagangan obligasi kemarin (17/10), total transaksi dan frekuensi naik dibandingkan hari sebelumnya ditengah tengah kenaikkan harga obligasi yang terjadi kemarin. Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 10 – 15 tahun, diikuti dengan 7 – 10 tahun dan 3 – 5 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga 20 tahun, meskipun ada sebagian kecil yang melakukan transaksi di rentang waktu 20 – 25 tahun.

Menurut Nico, pasar obligasi kemarin terlihat menguat, meskipun masih terbatas. Para pelaku pasar dan investor menahan dan menunggu lelang debt switch yang akan dilakukan hari ini, Kamis (18/10/2018).

“Namun pertanyaannya adalah apakah para pelaku pasar dan investor mau menukarkan obligasi sebelumnya yang memiliki catatan kaki memiliki kupon lebih manis? Bagi para pelaku pasar dan investor yang hanya mengincar hold, tentu akan memilih untuk tidak menukarkannya karena mereka lebih memilih menjaga arus cash flow melalui kupon. Namun apabila para investor tujuannya adalah untuk memanjangkan durasinya, FR 77 dan FR 78 merupakan sesuatu yang baik,” terang Nico.