Harga SUN Diperdagangan Selasa Kemarin Bergerak Terbatas Seiring Redanya Tekanan Terhadap Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Selasa, 16 Oktober 2018 kemarin, bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan, di tengah meredanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah.

Dalam laporan riset yang dirilis Rabu (17/10/2018), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, arah perubahan harga Surat Utang Negara yang bervariasi dengan besaran perubahan yang relatif terbatas hingga mencapai 45 bps, mendorong terjadinya perubahan tingkat imbal hasil yang juga terbatas.

“Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah relatif tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya. Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang terlihat mengalami penurunan imbal hasil yang berkisar antara 1 - 8 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 45 bps,” terang I Made.

Lebih lanjut dijelaskan, pergerakan harga Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin didukung oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah serta pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan.

Hanya saja kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin masih terbatas dimana kondisi tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya persepsi risiko yang tercermin pada kenaikan angka Credit Default Swap (CDS) seiring dengan gejolak yang terjadi pada pasar keuangan global. Investor tampak berhati - hati dalam melakukan transaksi perdagangan di pasar sekunder melihat cukup beragamnya sentimen yang ada pada perdagangan kemarin,” ujar I Made.

Adapun dari hasil lelang penjualan Sukuk Negara, pemerintah meraup dana senilai Rp5,22 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp13,89 triliun. Jumlah penawaran tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan penawaran lelang Sukuk Negara sebelumnya yang sebesar Rp10,39 triliun.

Sementara itu, perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, pergerakan harganya justru terlihat mengalami penurunan di tengah meningkatnya persepsi risiko serta imbal hasil US Treasury yang kembali menunjukkan kenaikan. Harga dari INDO23 mengalami penurunan terbatas sebesar 5 bps sehingga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil sebesar 1 bps di level 4,258%.

Sedangkan harga dari INDO28 mengalami penurunan sebesar 20 bps yang berdampak terhadap kenaikan imbal hasilnya sebesar 3 bps di level 4,692%.

Adapun harga dari INDO43 mengalami penurunan sebesar 15 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 1 bps di level 5,308%.