Sears Bangkrut, Saham Anjlok 23 Persen
Pasardana.id - Perusahaan ritel Amerika Serikat Sears Holdings Corporation pada Senin (15/10/2018) telah mengajukan perihal kebangkrutannya di pengadilan federal di New York.
Seperti dilansir BBC News, Sears berencana untuk menutup 142 toko di Negeri Paman Sam sampai akhir tahun ini. Sebelumnya Sears telah mengumumkan penutupan 46 toko yang tidak menguntungkan sampai November 2018.
Sears yang mulai beroperasi sejak 125 tahun lalu terakhir mencatatkan laba pada 2010. Kegagalan bersaing dengan perusahaan ritel online menjadi penyebab buruknya kinerja Sears dalam beberapa tahun terakhir.
Edward Scott Lampert yang merupakan chairman Sears Holdings menyatakan Sears telah berusaha untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan teknologi terkini. Namun hasilnya tak sesuai dengan keinginan sehingga kebangkrutan tak bisa terhindarkan.
Saham Sears yang merupakan komponen indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, anjlok 23 persen pada Senin menjadi hanya 31 sen per saham.

