ANALIS MARKET (15/10/2018) : Harga SUN Hari Ini Masih Akan Berpotensi Mengalami Penurunan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (15/10/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih akan berpotensi mengalami penurunan, di tengah penguatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia akan berdampak terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Senin (15/10/2018).

“Terlebih pada hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyampaikan data neraca perdagangan,” ujar I Made.

Menurutnya, para analis memperkirakan akan kembali terjadi defisit neraca perdagangan senilai US$501 juta dimana pada bulan Agustus 2018 terjadi defisit neraca perdagangan sebesar US$1,02 miliar yang mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan penyesuaian tarif import.

Defisit neraca perdagangan yang lebih besar dari perkiraan akan berdampak terhadap potensi penurunan angka cadangan devisa sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah prospek mata uang Dollar Amerika yang masih akan melanjutkan penguatan.

Adapun faktor eksternal yang perlu dicermati oleh investor di pekan ini adalah FOMC Minutes, dimana pelaku pasar akan mencermati kebijakan moneter lanjutan yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika.

Secara teknikal, jelas I Made, dengan adanya koreksi harga yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin (12/10), mendorong pergerakan harga Surat Utang Negara menuju area jenuh jual (oversold) terutama pada Surat Utang Negara dengan tenor antara 10 - 20 tahun. Adapun untuk tenor pendek, meskipun masih bergerak dengan tren penurunan, namun penurunan harga yang trejadi relatif terbatas dibandingkan dengan yang didapati pada tenor panjang.

Rekomendasi :

Dengan masih berpotensinya penurunan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder, maka kami masih merekomendasikan Surat Berharga Negara dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan.

Cermati pergerakan nilai tukar Rupiah dan data neraca perdagangan yang akan menentukan arah pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.

Beberapa seri yang dapat dipilih diantaranya adalah sebagai berikut : ORI013, ORI014, SR008, SR009, FR0069, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070, FR0077, FR0044, FR0040, FR0056, dan FR0059.

Pada sepekan kedepan terdapat empat seri surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp32,45 triliun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia mengafirmasi peringkat PT Wika Realty beserta Medium Term Notes yang diterbitkannya pada peringkat "idBBB+".