Volume SUN Diperdagangan Jumat Lalu Senilai Rp19,66 Triliun dari 40 Seri

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Volume perdagangan surat utang negara (SUN) pada akhir pekan lalu, Jumat (05/1/2018), tercatat senilai Rp19,66 triliun dari 40 seri, dengan nilai seri acuan sebesar Rp7,73 triliun.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, mulai terbatasnya penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan di akhir pekan kemarin didorong oleh rupiah yang bergerak terbatas di tengah masih tingginya minat investor terhadap pasar utang Indonesia, terlihat dari volume perdagangan di pasar sekunder yang cukup tinggi.

Volume seri FR75..tercatat senilai Rp4,00 triliun, 539 kali transaksi, harga 106,58%. Sedangkan volume seri FR64..tercatat senilai Rp2,32 triliun, 91 kali transaksi, harga 100,26%, ungkap I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (08/1/2018).

Selain itu, Volume PBS tercatat senilai Rp439 miliar dari 3 seri. Sedangkan volume seri PBS13..tercatat senilai Rp385 miliar, 7 kali transaksi, harga 101,20% dan volume seri PBS14.. tercatat senilai Rp34 miliar, 6 kali transaksi, harga 101,37%.

Adapun Volume Corp Bond tercatat senilai Rp676,18 miliar dari 32 seri. Sedangkan volume seri FIFA03ACN1..tercatat senilai Rp130 miliar, 4 kali transaksi, harga 100,56% dan volume seri TINS01BCN1..tercatat senilai Rp75 miliar, 8 kali transaksi, harga 102,45%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup menguat 6 points atau sebesar 0,04% di level IDR 13416 dan berada direntang level IDR 13389 “ IDR 13436 sepanjang perdagangan.

Adapun mata uang yang mengalami penguatan, yaitu : Ringgit Malaysia (MYR), Dollar Taiwan (TWD), dan Yuan China (CNY). Sedangkan mata uang yang mengalami pelemahan, yaitu : Yen Jepang (JPY), Peso Philippina (PHP), dan Won Korea Selatan (KRW).