ANALIS MARKET (04/1/2018) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan di Kisaran 6,180 - 6,277

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian OSO Securities menyebutkan, secara teknikal analis, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 1.4% ke level 6,251.48.

IHSG sudah terbentuk swing high indikasi sinyal sell. Stochastic, RSI bergerak bearish dan MACD histogram bergerak ke arah negatif serta volume turun.

Menyikapi kondisi tersebut, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan di kisaran 6,180 - 6,277, sebut analis OSO Securities, yang dilansir dari laman resminya, Kamis (04/1/2018). 

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dengan rekor tertinggi baru pada perdagangan semalam (03/01). Indeks Dow Jones menguat 0.40% ke level 24,922.68, S&P naik 0.64% ke level 2,713.06, dan Nasdaq terangkat 0.84% ke level 7,065.53. 

Sektor energi dan kesehatan S&P memimpin penguatan masing-masing sebesar 1.5% dan 1.0%. 

Optimisme pelaku pasar menantikan rilisnya risalah dari pertemuan Federal Reserve semalam, turut menjadi katalis indeks.

Pelaku pasar optimis bahwa perekonomian AS tahun 2018 mampu tumbuh lebih baik dibanding tahun 2017, hal ini terkait perkiraan kenaikan Suku bunga sebanyak tiga kali secara bertahap di tahun ini.

Kenaikan suku bunga yang bertahap mengindikasikan komitmen dari Federal untuk terus meningkatkan pertumbuhan negaranya.

Adapun biasanya, kenaikan suku bunga ini akan dilaksanakan seiring pertumbuhan ekonomi global yang juga mengalami kemajuan. 

Berikut beberapa rilis data AS semalam yaitu : ISM manufacturing new order bulan Desember di level 69.0 llebih tinggi dibanding sebelumnya di level 65.5, ISM manufacturing PMI bulan Desember di level 59.7 angka ini naik 1.5 dibanding bulan sebelumnya, kemudian data construction spending AS bulan November tumbuh 0.8% (mom) sedikit melambat dibanding pertumbuhan sebelumnya 0.9%.