ANALIS MARKET (25/1/2018) : IHSG Rawan Koreksi Seiring Aksi Ambil Untung
Pasardana.id - Riset harian OSO Securities menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup dengan terkoreksi sebesar 0.30% ke level 6,615, kemarin (24/1).
Secara teknikal analis, indikator RSI overbought serta stochastic deadcross indikasi sinyal sell.
"Kami perkirakan hari ini IHSG akan rawan koreksi seiring aksi ambil untung pelaku pasar dengan bergerak direntang level 6,560-6,640," jelas analis OSO Securities, yang dilansir dari laman resminya, Kamis (25/1/2018).
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed dengan mayoritas ditutup melemah pada perdagangan semalam (24/01).
Indeks S&P dan Nasdaq melemah 0.06% dan 0.61%, sedangkan Dow Jones menguat 0.16%.
Mayoritas indeks utama ditutup melemah dikarenakan kekhawatiran pelaku pasar terkait tekanan yang dilakukan Presiden Trump kepada China dan mitra dagang lainnya. Tekanan tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan agenda American First atau Proteksionisme AS.
Kekhawatiran terhadap kebijakan Proteksionisme menekan pergerakan Dollar AS ke level terendahnya sejak tiga tahun terakhir, dimana hal ini kemudian dimanfaatkan oleh trader sebagai momentum yang tepat untuk melakukan aksi beli terhadap komoditas Emas atau safe heaven.
Harga komoditas Emas naik 1.18% ke level 1,357.66 Pertroy ounce merespon tingginya permintaan dari bursa berjangka ETF.
Sementara dari pasar komoditas, harga minyak mentah dunia naik signifikan 2.58% ke level USD 66.11 perbarel seiring penurunan persediaan mingguan AS.

