ANALIS MARKET (23/1/2018) : IHSG Berpotensi Melemah Terbatas Sebagai Antisipasi Profit Taking

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian OSO Securities menyebutkan, secara teknikal analis, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup all time high atau menguat sebesar 0.14% ke level 6,500.53, kemarin (22/1).

Stochastic dead cross, RSI berada di area overbought dan MACD histogram bergerak turun dengan volume naik.

Kami perkirakan IHSG bergerak melemah sebagai antisipasi profit taking dengan pelemahan terbatas di kisaran 6,459 - 6,524, sebut analis OSO Securities, yang dilansir dari laman resminya, Selasa (23/1/2018).  

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam (22/01). Indeks Dow Jones menguat 0.55% ke level 26,214.60, S&P naik 0.81% ke level 2,832.97 dan Nasdaq terangkat 0.98% ke level 7,408.03. 

Earning season kuartal IV-2017 yang rata-rata mencatatkan keuntungan diatas ekspektasi pasar menjadi sentimen utama pada penguatan indeks.

Hingga saat ini, sebanyak 55 perusahaan S&P telah melaporkan pendapatannya, dimana 80% diantaranya melampaui perkiraan awal.

Adapun saham Bioverativ (BIVV.O) naik signifikan 61.89%, Juno Therapeutics (JUNO.O) terangkat 26.83% dan AIG (AIG.N) menguat 44.03%. 

Sementara itu, ketidakstabilan politik AS yang masih berlanjut, dimana Pemerintahan AS kemungkinan dibuka kembali pada 08 Februari nampaknya tidak menyurutkan optimisme pelaku pasar terhadap bursa saham Wall Street. 

Adapun data ekonomi yang rilis semalam yaitu : Chicago Fed National Activity Index sebesar 0.27 lebih tinggi dibanding sebelumnya yang sebesar 0.11, 3-Month Bill Auction tetap stabil dilevel 1.43% dan 6-Month Bill Auction AS ke level 1.61% lebih tinggi dari sebelumnya yang di level 1.60%.