Bursa Asia Defensif di Tengah Kekhawatiran Terhadap Korut

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia berada dalam kondisi defensif di tengah kekhawatiran terhadap Korea Utara setelah negara yang dipimpin diktator Kim Jong-Un tersebut melakukan tes nuklir akhir pekan lalu.

Namun, seperti dilansir Reuters, tekanan terhadap bursa Asia menjadi berkurang setelah perdagangan saham di Tiongkok diliputi sentimen positif dengan ekspektasi bahwa pemerintah Tiongkok akan menjaga pertumbuhan perekonomian jelang kongres nasional Partai Komunis Tiongkok yang akan digelar di Beijing pertengahan Oktober mendatang.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,73 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 3.384,32 hari ini. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong bergerak naik 1,09 poin menjadi 27.741,35.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 0,1 persen. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 122,44 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 19.385,81. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 3,03 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 2.326,62.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia bergerak naik 4,20 poin menjadi 5.706,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham bursa Singapura dan Vietnam menguat, sedangkan di Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia melemah hari ini.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar yen Jepang menguat 0,4 persen terhadap dolar AS, menjadi 109,32 yen per dolar AS. Sedangkan nilai tukar won Korsel melemah terhadap dolar AS, menjadi 1.131,10 won per dolar AS dari sebelumnya 1.129,2 won per dolar AS.