Volume Perdagangan SUN Senin Kemarin Senilai Rp5,73 Triliun dari 31 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (27/2/2017) kemarin, mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan di akhir pekan, yakni tercatat senilai Rp5,73 triliun dari 31 seri Surat Utang Negara dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,62 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,38 triliun dari 24 kali transaksi di harga rata - rata 98,99% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp877,97 miliar dari 53 kali transaksi di harga rata - rata 96,51%,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp995,80 miliar dari 33 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan II Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2017 Seri A (TAFS02ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp389 miliar dari 37 kali transaksi di harga rata - rata 99,98% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri D (ISAT01DCN3) senilai Rp100 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 110,95%,†terangnya.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah terbatas sebesar 10,00 pts (0,08%) di level 13341,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13335,00 hingga 13352,00 per dollar Amerika.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan pergerakan mata uang regional yang cenderung mengalami pelemahan di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.
“Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Peso Philippina (PHP) dan Yen Jepang (JPY),†pungkas I Made.

