Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp10,42 Triliun dari 39 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (23/2/2017) kemarin, mengalami peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp10,42 triliun dari 39 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,30 triliun.
“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,94 triliun dari 97 kali transaksi di harga rata - rata 96,23% dan diikuti oleh perdagangan Surat Utang Negara seri FR0061 senilai Rp1,15 triliun dari 32 kali transaksi di harga rata - rata 99,02%,†jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp837,20 miliar dari 36 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
“Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri A (PRTL01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp150 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri A (TLKM01ACN1) senilai Rp54 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 105,99%,†papar I Made.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat sebesar 17,00 pts (0,13%) pada level 13351,00 per dollar Amerika.
Bergerak menguat sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13338,00 hingga 13365,00 per dollar Amerika, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
“Mata uang Won Korea Selatan (KRW) dan Rupee India (INR) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika setelah notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika menunjukkan bahwa Anggota Dewan Gubernur juga mencermati apresiasi dollar Amerika terhadap mata uang dunia yang terjadi sejak bulan Agustus 2016,†pungkas I Made.

