Volume Perdagangan SUN Kamis Kemarin Sebesar Rp16,95 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin masih cukup besar, yakni tercatat senilai Rp16,95 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp10,52 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp5,21 triliun di harga rata - rata 99,87% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp3,41 triliun di harga rata - rata 105,92%. Sedangkan ditinjau dari frekuensi perdagangan, Obligasi Negara seri FR0072 menjadi yang paling sering diperdagangkan, sebanyak 197 kali transaksi dan diikuti oleh Obligasi Negara seri FR0059 sebanyak 179 kali transaksi,†papar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan tercatat senilai Rp392,7 miliar dari 31 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri A (ADMF03ACN5) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp50 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,02% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) senilai Rp50 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,22%,†terang dia.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup melemah terbatas sebesar 2,00 pts (0,02%) pada level 13316,00 per dollar Amerika setelah bergerak cukup berfluktuasi pada kisaran 13310,00 hingga 13328,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, melemahnya nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin seiring dengan tren pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika di tengah kembali menguatnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.

“Pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) yang diikuti oleh Peso Philippina (PHP) dan Dollar Taiwan (TWD). Indeks Dollar Amerika kembali mengalami kenaikan di tengah optimisme agenda reformasi kebijakan pajak oleh Presiden Trump,†tandas I Made.