Volume Perdagangan SUN Kamis Kemarin Sebesar Rp10,45 Triliun dari 41 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di hari Kamis (23/3/2017) kemarin, masih cukup besar meskipun terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan yang dilaporkan di hari Rabu (22/3/2017), yakni tercatat senilai Rp10,45 triliun dari 41 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,23 triliun.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,36 triliun dari 79 kali transaksi di harga rata - rata 99,26% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR061 senilai Rp1,22 triliun dari 41 kali transaksi di harga rata - rata 100,49.

“Kedua seri Obligasi Negara tersebut juga menjadi Surat Utang Negara yang paling sering diperdagangkan yaitu 79 kali dan 41 kali transaksi,†ujarnya kepada Pasardana.id di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, terjadi peningkatan volume perdagangan dari pelaporan sebelumnya, yaitu senilai Rp817,9 miliar dari 48 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A (PNMP01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp112 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,38% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri B (BBRI01BCN2) senilai Rp104 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 102,48%,†terang I Made.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas di level 13325,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan terbatas sebesar 4,00 pts (0,03%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

Bergerak pada kisaran 13320,00 hingga 13335,00 per dollar Amerika, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terjadi di tengah bervariasinya arah pergerakan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika.

“Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh mata uang Won Korea Selatan (KRW). Adapun mata uang Dollar Singapura (SGD) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Yuan China (CNY),†pungkas I Made.