Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Jumat Kemarin Bervariasi
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika diperdagangan akhir pekan kemarin, pergerakan imbal hasilnya bervariasi, dimana untuk tenor pendek terlihat mengalami kenaikan sementara itu pada tenor panjang mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan kemarin.
“Imbal hasil dari INDO-27 ditutup turun sebesar 3 bps di level 3,866% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 25 bps dan imbal hasil dari INDO-47 ditutup dengan penurunan sebesar 2 bps pada level 4,850% setelah didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 35 bps,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Adapun imbal hasil dari INDO-18, lanjut I Made, ditutup naik sebesar 6 bps pada level 1,757% setelah mengalami koreksi harga sebesar 5 bps dan imbal hasil dari INDO-20 yang ditutup naik kurang dari 1 bps pada level 2,492%.
Sementara iu, imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan kemarin, ditutup dengan mengalami penurunan, dimana imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 2,315% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,373% di tengah pelaku pasar yang masih menanitikan realisasi kebijakan pajak yang akan diambil oleh pemerintahan Donald Trump.
Dijelaskan, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga ditutup dengan mengalami penurunan di level 0,18% yang merupakan posisi terendahnya sejak awal Januari 2017, begitu pula dengan imbal hasil surat utang Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama ditutup turun pada level 1,083% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,152%.
“Hal tersebut kami perkirakan akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini terutama pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang rupiah maupun dollar Amerika,†tandas I Made.

